Olahraga panjat tebing merupakan salah satu jenis kegiatan alam bebas yang kerap dijumpai dan dikenal dengan rock climbing. Tujuannya adalah untuk menyusuri jalur pendakian yang tidak dilalui dengan hanya berjalan.
Sehingga, olahraga ini membutuhkan keahlian khusus atau teknik tertentu serta alat memadai untuk menjaga keselamatan diri saat melakukannya. Hal tersebut mengutamakan kekuatan tubuh yang harus pandai untuk menemukan pegangan serta pijakan di antara celah bebatuan tubir.
Menjadikannya salah satu kegiatan pecinta alam yang saat ini dan salah satu cabang olahraga ekstrem banyak diminati. Namun, tidak boleh sembarangan untuk melakukan panjat tebing ini untuk sekedar dilakukan saat Anda belum mengenal teknik dasar dan alat khususnya.
Mengenal Teknik Dasar Olahraga Panjat Tebing
Sebelum melakukan panjat tebing, tentunya Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai teknik dasarnya. Selain itu, perlu melakukan pemanasan sebelum melakukannya untuk mencegah kram dan cedera. Berikut teknik dasar perlu Anda pelajari sebelum melakukannya:
1. Gerakan Kaki
Pasalnya, kaki menjadi pondasi utama dalam olahraga panjat tebing. Dimana gerakan kaki ini memiliki peranan penting untuk menopang tubuh Anda dan menjaga kaki dalam posisi baik untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
2. Merayap
Teknik selanjutnya memanfaatkan adanya gesekan antara karet sepatu dengan permukaan batu pada medan tubir tersebut. Dengan besar luas permukaan tubir, maka akan semakin besar gesekan sepatu tersebut. Anda perlu menjaga tumit untuk lebih rendah agar kaki tetap diam hingga penempatan berikutnya.
3. Pegangan Tangan
Perlu memperhatikan kekuatan jari menjadi hal penting dalam olahraga panjat tebing. Adapun salah satu jenis tekniknya adalah pegangan tangan yang perlu Anda kuasai, yakni gaston. Anda perlu menekan pegangan tangan ini bersama ibu jari yang mengarah ke bawah dan siku diarahkan keluar.
Hal tersebut nantinya akan menimbulkan gesekan pada pegangan, jika tidak ada pegangan tangan, Anda bisa menerapkan teknik palming. Kemudian menggunakan telapak tangan untuk menghasilkan gesekan pada permukaan dinding.
4. Bridging
Selanjutnya bridging atau stemming adalah teknik menggunakan keseimbangan tubuh saat memanjat celah tubir vertikal. Pada teknik ini memanfaatkan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh serta kaki demi menjadi tumpuan.
Beberapa Jenis Latihan Panjat Tebing Perlu Diketahui
Setelah mengetahui jenis teknik dari olahraga panjat tebing Anda juga perlu ketahui jenis latihannya. Demi untuk lebih handal dalam melakukan panjat tebing. Berikut jenis latihan untuk Anda ketahui dan pelajari:
1. Bouldering
Pada jenis latihan ini menggunakan peralatan tambahan seperti adanya tali pengaman. Kemudian biasanya dilakukan di dinding rendah dengan crash pad demi melindungi pendaki saat jatuh.
2. Speed Climbing
Dasar latihan berikut ini menekankan pada kecepatan, saat pendaki berlomba untuk mencapai puncak dinding panjat tebing dalam waktu paling singkat. Selain itu, medannya juga terbilang tidak terlalu rumit seperti pada latihan lainnya.
3. Lead Climbing
Jenis latihan selanjutnya merupakan latihan pendaki secara bersamaan dan saling terhubung. Pada dasarnya seorang pendaki yang memimpin pendakian akan melakukan ikat tali pengaman pada setiap treknya dalam kegiatan pendakian.
Tali pengaman ini memiliki fungsi sebagai pelindung untuk tim yang penting saat ada yang terjatuh akan tertahan dari tali pengaman tersebut.
4. Deep Water Soloing
Kemudian ada jenis latihan panjat tebing yang cenderung lebih ekstrem. Seorang pendaki akan mendaki pada ketinggian tertentu atas air tanpa menggunakan tali pengaman. Jika pendaki terjatuh, akan masuk ke dalam air yang dalam untuk meminimalisir risiko cedera lebih parah.
5. Dry Tooling
Jenis latihan olahraga panjat tebing berikut ini menggunakan kapak dan crampon saat memanjat. Jika pada panjat tebing biasanya Anda bertumpu pada lengan dan kaki, pada latihan jenis ini pertahanan menggunakan alat khusus sehingga lebih aman untuk dilakukan.
Beberapa Efek Positif dari Panjat Tebing
Adapun sederet efek positif yang bisa Anda dapatkan dari olahraga panjat tebing, salah satunya adalah mengurangi kecemasan. Berikut beberapa efek positif lainnya setelah Anda melakukan panjat tebing:
1. Mengurangi Stres
Efek positifnya bisa mengurangi stres dengan meningkatnya kadar norepinefrin dalam tubuh yang mampu mengurangi stres. Pasalnya, pendaki sering tenggelam dalam arus aktivitas sehingga membuatnya terhanyut untuk menggapai, memanjat, dan melompat sehingga menciptakan rasa euforia.
2. Mengatasi Takut
Saat Anda melakukan olahraga ini pastinya perlu melawan rasa takut akan ketinggian. Umumnya, pada awalnya mungkin berpikir jika olahraga ini cukup menantang. Namun, jika sudah terbiasa melakukannya, rasa takut tersebut bisa lebih dikendalikan.
3. Melatih Mengontrol Emosi
Efek manfaat selanjutnya adalah dapat membantu Anda mengontrol emosi. Karena, saat mendaki otak terfokus pada apa yang dilakukan dan dirasakan tubuhnya, sehingga perhatiannya tidak pada pikiran yang terlintas pada benaknya melainkan pengalaman fisiknya.
Selain efek positif untuk kesehatan mental, dengan panjat tebing ini juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan fisik. Saat Anda sering melakukan olahraga panjat tebing, maka berpotensi bisa meningkatkan massa otot.