Menjaga kesehatan alat reproduksi merupakan suatu hal penting yang sudah seharusnya dilakukan oleh semua orang. Apalagi pada wanita sendiri, organ ini memiliki rekam jejak panjang. Selain itu, organ reproduksi wanita juga memiliki peran dalam banyak hal.
Beberapa peran tersebut di antaranya adalah dalam menstruasi, melakukan hubungan seksual, kehamilan, sampai persalinan. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita menjadi bagian tubuhnya satu ini demi masa depannya.
Cara Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi Wanita
Vagina pada dasarnya memang rentan terhadap berbagai masalah mulai dari keputihan hingga penyakit menular. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatannya dengan melakukan beberapa cara seperti berikut :
1. Menghindari Penggunaan Sabun
Sabun kerap menjadi alat utama ketika seseorang akan membersihkan sesuatu karena dianggap mampu membunuh kuman secara optimal. Tetapi, hal itu tidak berlaku pada vagina karena organ ini dapat menyeimbangkan bakteri sehat dan tingkat pH sendiri.
Dua hal itu dilakukan agar vagina tetap bersih. Jika Anda menggunakan sabun untuk membersihkannya, justru hal itu bisa mengganggu keseimbangan pH juga membuat organ lebih rentan terhadap infeksi.
Selain sabun, hindari juga menyemprotkan pembersih ke vagina bagian dalam karena bisa menghilangkan bakteri sehat. Tingkat pH juga bisa ikut terganggu sehingga risiko terjadinya infeksi menjadi lebih tinggi.
2. Menjaga Kebersihan
Cara berikutnya untuk menjaga kesehatan alat reproduksi wanita adalah dengan menjaga kebersihan area satu itu. Misalnya saja saat sesudah buang air kecil, sebaiknya bersihkan menggunakan air bersih kemudian keringkan menggunakan tisu.
Untuk pembersihannya, lakukanlah dari depan ke belakang demi menghindari kontaminasi bakteri serta menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Jika sedang menstruasi, jangan lupa mengganti pembalut secara teratur atau baiknya 4 jam sekali.
3. Rutin Melakukan Skrining Kesehatan Wanita dan Vaksinasi HPV
Agar lebih pasti dalam menjamin kesehatan alat reproduksi, lakukan juga skrining serta vaksinasi. Apalagi bagi perempuan berusia 25 – 64 tahun yang aktif berhubungan seksual maka dianjurkan melakukan skrining agar mencegah risiko kanker serviks.
Pada umumnya, banyak dokter perawatan primer yang telah terlatih dalam mendiagnosa penyakit dan gangguan di sistem reproduksi secara keseluruhan. Selain itu, bagi Anda yang usianya masih tergolong muda, jangan lupa juga melakukan vaksinasi HPV.
Vaksin HPV dilakukan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus. Menjaga kesehatan alat reproduksi dengan memberikan vaksin HPV dapat dilakukan pada anak-anak memasuki usia remaja atau orang dewasa.
4. Memilih Pakaian Dalam yang Tepat
Pemilihan pakaian dalam juga tidak bisa disepelekan karena sebaiknya pilihlah yang mampu menyerap keringat dengan mudah. Selain itu, perhatikan juga ukurannya agar tidak terlalu ketat ketika digunakan.
Untuk bahannya, dianjurkan menggunakan pakaian dalam dengan bahan katun karena mampu menyerap keringat dengan mudah. Penyerapan keringat ini pentinya demi mengurangi kelembapan pada area organ intim.
5. Buang Air Kecil Setelah Seks
Cara menjaga kesehatan alat reproduksi berikutnya adalah dengan berkemih atau buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual. Buang air kecil setelah melakukan seks dalam membantu seseorang terhindar dari risiko infeksi saluran kemih (ISK).
6. Keringkan dengan Benar
Kemudian, pastikan juga vagina dikeringkan dengan baik setelah buang air atau setelah mandi. Gunakan tisu atau handuk bersih yang kering kemudian tepuk secara lembut pada area intim Anda agar kering sempurna.
7. Mengonsumsi Makanan Sehat
Selain berupaya dari luar, Anda juga harus menjaganya dari dalam dengan mengonsumsi makanan-makanan serta bergizi seimbang. Makanan berkualitas akan membantu tubuh mendapatkan energi juga nutrisi untuk menunjang kesehatan alat reproduksi.
Adapun nutrisi yang dibutuhkan oleh organ intim wanita adalah seperti protein, antioksidan, lemak sehat, vitamin dan mineral, serta serat. Hindari juga makanan cepat saji dan cukupi kebutuhan air harian dengan minum setidaknya 8 gelas setiap harinya.
8. Istirahat Cukup dan Kelola Stress
Stress berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi, gangguan cemas, sampai gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengelola dan mengurangi stress agar tidak memberikan dampak lebih lanjut pada organ intim.
Istirahat cukup juga tidak kalah penting dalam proses pengelolaan stress. Bagi wanita dewasa sendiri, disarankan untuk mendapatkan waktu tidur antara 7 – 9 jam setiap malamnya. Dengan begitu, stress juga lebih bisa untuk dihindari.
9. Menghindari Seks dengan Risiko
Perilaku seksual berisiko bisa mengganggu kesehatan organ intim Anda. Misalnya seperti kebiasaan berganti-ganti pasangan serta melakukannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman. Hal ini bisa memicu gangguan vagina dan risiki penyakit menular seksual.
10. Hindari Minuman Beralkohol
Dan terakhir, Anda bisa menghindari konsumsi minum-minuman beralkohol demi menjaga area intim. Karena kandungan alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ovulasi pada wanita.
Dari pembahasan di atas, Anda para wanita harus lebih sadar akan kondisi area intim masing-masing. Jaga kesehatan alat reproduksi Anda demi masa depan yang baik dan tidak menyesal di kemudian hari.