Masih banyak orang yang belum mengenal teknologi bioprinting 3D. Teknologi ini disebut sebagai salah satu terobosan besar terutama di dunia medis, karena bisa digunakan untuk membantu menyembuhkan pasien – pasien yang mengalami kerusakan organ atau jaringan.
Teknologi ini sendiri sebenarnya masih belum resmi tersedia di Indonesia. Bahkan belum ada negara – negara lain yang menggunakannya untuk kepentingan medis, namun setelah diteliti dan dikembangkan secara terus menerus, tentu teknologi ini bisa digunakan di dunia medis.
4 Kelebihan Teknologi Bioprinting 3D
Terdapat beberapa kelebihan dari terobosan baru ini yang harus diketahui oleh semua orang. Sebagai salah satu teknologi yang sangat inovatif dan kreatif, tentu ada beberapa kelebihan yang sangat menguntungkan seperti penjelasan berikut ini.
-
Menciptakan struktur jaringan dan organ secara akurat
Kelebihan utamanya adalah dapat menciptakan struktur jaringan dan organ secara akurat. Hal ini karena terdapat cara kerja yang melibatkan sel dari tubuh pasien sendiri. Jadi para dokter nantinya akan mengambil sel dan mencampurkannya dengan bioink terlebih dulu.
Kemudian sel dan bioink sama – sama akan bekerja untuk menciptakan struktur jaringan atau organ baru sesuai dengan kebutuhan. Proses kerja teknologi bioprinting 3D ini juga tidak begitu lama, sehingga dapat menyingkat waktu kerja dokter dan waktu tunggu pasien.
-
Dapat memenuhi kebutuhan pasien secara spesifik
Kelebihan kedua adalah adalah dapat memenuhi kebutuhan pasien secara spesifik. Dengan adanya cara kerja yang menggunakan sel manusia dan bioink, tentu penyembuhan organ atau jaringan pasien akan lebih sesuai dengan kebutuhannya, bahkan lebih spesifik lagi.
Dengan adanya kelebihan ini, pasien dapat merasa tenang karena penyakitnya bisa benar – benar sembuh secara tuntas. Teknologi ini dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa jenis organ dan jaringan, seperti kulit, hati, kornea mata, telinga dan hidung.
-
Meminimalisir kesalahan manusia
Teknologi bioprinting 3D berikutnya adalah dapat meminimalisir kesalahan manusia, karena teknologi ini bekerja setelah melalui uji coba berulang kali. Sehingga hasilnya sudah dipastikan lebih baik sesuai dengan cara kerja yang sudah diterapkan oleh para pembuatnya.
Umumnya dokter dapat membuat kesalahan saat melakukan penyembuhan pada pasien karena kelelahan. Namun alat ini tidak memiliki rasa lelah seperti manusia, sehingga lebih mudah menghindari kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi selama pemeriksaan.
-
Tidak dilakukan uji kepada hewan
Kelebihan terakhir adalah alat ini tidak dilakukan uji kepada hewan, sehingga lebih menghargai setiap kehidupan yang ada. Alasan utama mengapa tidak perlu melakukan uji coba pada hewan adalah karena alat ini dipastikan aman selama proses kerjanya.
Pada dasarnya cara kerja teknologi ini tidak melibatkan tubuh manusia secara langsung, sehingga tidak ada dampaknya saat terjadi kegagalan dalam membentuk jaringan atau organ baru. Itu sebabnya alat ini disebut sangat aman digunakan oleh dokter di masa depan nanti.
4 Kekurangan Teknologi Bioprinting 3D
Meskipun terdapat beberapa kelebihan yang menguntungkan, namun teknologi ini tetap memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut harus diketahui agar nantinya bisa diatasi di masa depan oleh para dokter yang memakai. Beberapa kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.
-
Memerlukan konsumsi daya yang tinggi
Kekurangan utama teknologi ini adalah perlu konsumsi daya yang tinggi. Dengan kata lain membutuhkan listrik atau sumber energi lainnya dalam jumlah besar untuk memakai alat tersebut. Jadi hanya rumah sakit dengan daya besar yang bisa memakainya di masa depan.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan teknologi bioprinting 3D ke depannya bisa digunakan dengan mudah di rumah sakit manapun, karena para ahli terus mengembangkan alat tersebut sehingga bisa mengonsumsi daya lebih rendah serta bisa jauh lebih hemat lagi.
-
Prosesnya rumit
Kekurangan berikutnya adalah proses pemakaiannya rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi. Memang teknologi ini tidak melibatkan tubuh manusia secara langsung saat dipakai, namun tetap harus dioperasikan dulu untuk membentuk jaringan atau organ yang akurat.
Rumitnya proses pemakaian teknologi ini mengharuskan tenaga medis kembali belajar dan tekun berlatih menggunakan alat tersebut. Dengan demikian, tenaga medis bisa memakai teknologinya secara tepat dan terarah di masa depan, serta bisa menyelamatkan pasien.
-
Harganya mahal
Teknologi bioprinting 3D juga memiliki harga yang sangat mahal, karena merupakan terobosan baru yang melibatkan pemikiran banyak ahli. Selain itu proses pembuatan dan pengembangan teknologinya tentu menghabiskan banyak dana, sehingga wajar jika mahal.
Hal ini menyebabkan tidak semua rumah sakit bisa memiliki teknologi tersebut jika keterbatasan dana.
-
Terdapat pertimbangan etis
Kekurangan terakhir adalah adanya pertimbangan etis terhadap penggunaan alat ini, mengingat organ dan jaringan tubuh manusia dapat diciptakan kembali menggunakan alat buatan manusia.
Kekurangan – kekurangan tersebut sebenarnya bisa diatasi, sehingga dunia medis nantinya tidak merasa keberatan untuk menggunakan teknologi tersebut. Teknologi bioprinting 3D akan membawa dunia medis lebih maju lagi dalam memberikan layanan kepada pasien.