Cara atasi GTM pada anak memang menjadi keresahan tersendiri bagi banyak orang tua. GTM atau yang lumrah terkenal dengan gerakan tutup mulut merupakan fenomena utama dan seringkali terjadi pada mayoritas anak, apalagi pada masa pertumbuhan mulai dari bayi hingga balita.
Mayoritas orang tua tentunya memiliki permasalahan tersendiri pada saat anak ketika susah untuk makan. Bahkan tidak jarang beberapa orang tua memiliki keresahan tersendiri atau bahkan stres karena anak susah makan dan mengkhawatirkan kemungkinan sakit atau imun tubuh semakin melemah.
Sehingga secara keseluruhan memang butuh asumsi mekanisme tambahan dalam bentuk cara atasi GTM yang baik dan tentunya benar. Akan tetapi semua cara tersebut perlu mempertimbangkan beberapa factor.
5 Cara atasi GTM Cukup Efektif
Dalam beberapa pertimbangan tertentu ada banyak aspek penting sebenarnya yang wajib untuk Anda ketahui pada saat hendak menghadap masalah anak yang susah makan atau mengalami fenomena GTM tersebut. Beberapa cara dibawah ini setidaknya bisa menjadi pertimbangan dasar serta akumulasi penting yang wajib untuk Anda perhatikan untuk mengembalikan nafsu makan anak.
1. Beri Pengalaman Makan Unik dan Menyenangkan
Cara atasi GTM pertama tentu berbasis pada aspek psikologi anak. Artinya hal utama yang wajib Anda perhatikan tentu berhubungan langsung dengan bagaimana anak memiliki pengalaman dan kesan menarik saat makan.
Namun perlu menjadi perhatian bahwa memberikan pengalaman terbaik dan berkesan saat makan memiliki berbagai variasi dan kecenderungan masing-masing. Inilah yang menjadi kunci utama agar anak bisa terdorong dan tentunya tertarik untuk makan.
Selanjutnya mekanisme memberikan pengalaman makan yang unik dan menyenangkan bisa Anda awali dengan konsep mengajak makan anak pada saat mau makan dan cenderung lapar. Umumnya, anak pada saat lapar akan meminta makan, hal ini meski kecil sangat berdampak pada anak untuk bisa makan dengan senang.
Terakhir untuk bisa memberikan pengalaman terbaik pada anak adalah dengan menyajikan menu dan bahkan bentuk yang berbeda setiap harinya. Misalnya jika anak enggan makan telur, maka bentuklah telur tersebut menyerupai mie setelah di goreng, hasilnya anak cenderung lebih tertarik sebab menganggap telur tersebut adalah mie.
2. Buat Jadwal Makan Teratur
Cara atasi GTM kedua adalah dengan konsisten membuatkan dan melaksanakan makan dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya. Pertimbangan ini semakin penting sebab anak akan memiliki kecenderungan tersendiri untuk makan pada waktu yang tepat agar segala aspek nutrisinya terjaga. Normalnya anak bisa makan 2 hingga 3 kali dalam sehari.
Akan tetapi sebagai orang tua tentu memiliki tanggung jawab untuk mengetahui terlebih dahulu kapan waktu ideal dan sesuai dengan kebiasaan anak merasa lapar sehingga sesuai dengan jadwal makannya.
Setelah mengetahui semua kebiasaan waktu maka maka Anda tidak perlu khawatir anak akan susah makan. Sebab semua jadwal tersebut akan memberikan alarm sebagai tanda makan. Selanjutnya penting juga untuk Anda pahami bahwa sangat perlu untuk menghindari jadwal makan yang berdekatan dengan jam tidur.
3. Hindari Memaksa dan Menekan Anak Untuk Makan
Cara atasi GTM selanjutnya berbasis pada mekanisme untuk melatih psikologi kembali anak agar bisa senang dalam makan. Salah satunya adalah menghindari memaksa dan menekan saat menyuapi makan. Cara ini seringkali ditemukan dan menjadi lumrah pada beberapa kalangan orang tua.
Padahal cara memaksa dan menekan untuk makan tersebut memiliki dampak yang sangat buruk, terutama pada psikis anak sehingga terancam memiliki trauma buruk hingga dewasa. Bahkan pada saat anak memang telah sampai pada jadwal makan namun masih menolak.
Maka tetap hindari memaksa dan membiarkannya terlebih dahulu. Kemungkinan besar selain memang masih kenyang, anak menolak makan karena bosan terhadap menu makanan, atau ada gangguan pada selera makan seperti sariawan atau demam.
4. Pertimbangkan Porsi Makan Kecil dan Konsisten
Cara atasi GTM pada anak keempat adalah dengan melakukan opsi tambahan dalam memberikan makan. Misalnya dengan cara mengubah porsi makan dari banyak ke lebih sedikit namun konsisten dan berkala. Cara ini bisa saja menjadi tips penting agar anak merasa sedang ngemil atau makan kecil saja. Atau bahkan sebagai upaya melatih makan secara perlahan-lahan.
5. Lakukan Variasi Menu dan Bentuk Makanan
Tips terakhir yang tentunya juga penting dalam mengatasi masalah GTM ini tentunya berada pada kreativitas Anda dalam menyajikan menu variatif dan juga bentuk lucu sert digemari anak. Cara ini tentu bisa menjadi acuan penting agar mampu memiliki daya tarik tersendiri pada saat makan.
Ada banyak sekali versi menu dan bentuk unik. Lucu, serta sangat menarik yang bisa Anda aplikasikan. Mulai dari yang berbentuk muka hewan, kemudian nugget dengan bentuk angka dan huruf, serta kombinasi sayur dan buah yang berwarna cerah.
Itu dia beberapa cara yang bisa diaplikasikan dengan mudah. Semua cara atasi GTM tentu sangat menjadi gambaran awal bagi orang tua agar tidak merawa panic dan mampu mencari solusi terbaik.